Kartu Natal Telah Tertinggal
Jauh sebelum manusia menciptakan internet dan handphone, Marshall Mcluhan, ahli komunikasi dari Kanada telah menyatakan besarnya pengaruh teknologi yang diterapkan, termasuk teknologi yang diterapkan dalam media, terhadap kehidupan umat manusia.
Dalam bukunya Understanding Media (1964), Marshall mengemukakan dampak sosial yang dihasilkan oleh bentuk-bentuk komunikasi utama yang menggunakan media.
Menurut Marshall, media elektronik telah mengubah masyarakat secara radikal. Masyarakat sangat bergantung kepada teknologi yang menggunakan media. Ketertiban sosial suatu masyarakat didasari pada kemampuannya menghadapi teknologi tersebut.
Aksara Lontara dengan daun Lontar, naskah Lontara di Museum Balla Lompoa. Foto : (Sumber, Wikipedia).
Media secara umum bertindak langsung untuk membentuk dan mengorganisasikan suatu budaya.
Ia menegaskan, media menyatukan seluruh dunia. Media menghubungkan dunia. Marshall memakai istilah global village (desa sejagat) untuk mendeskripsikan bagaimana media mengikat dunia menjadi sebuah sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang besar.
Media elektronik secara khusus memiliki kemampuan untuk menjembatani budaya-budaya yang tak akan pernah berkomunikasi sebelum adanya koneksi ini.
Lebih jauh Marshall mengemukakan empat era (zaman) peradaban manusia. Pertama, era tribal. Selama masa ini budaya berpusat pada telinga karena orang mendengar tanpa memiliki kemampuan yang sebenarnya untuk menyensor pesan-pesan. Era ini ditandai dengan tradisi lisan penceritaan kisah-kisah.
Bung Karno saat mencanangkan Pemberantasan Buta Huruf (PBH) di Daerah Istimewa Yogyakarta, 1948. Foto : (Sumber, Google).
Kedua, era melek huruf. Zaman ini ditekankan oleh adanya indera penglihatan, ditandai oleh pengenalan abjad. Era melek huruf merupakan masa komunikasi tertulis berkembang.
Dunia tertulis ini memiliki konsekuensi tak disengaja yang memaksa warga untuk menjadi individualistik daripada kolektivistik. Orang-orang pada era ini bisa memperoleh informasi tanpa bantuan dari warga masyarakat lainnya. Ini merupakan permulaan orang-orang berkomunikasi tanpa harus bertatap muka.
Ketiga, era cetak. Era ini lahir berkat penemuan mesin cetak dalam peradaban dan mulainya revolusi industri. Mesin cetak juga memungkinkan orang-orang selain kaum elite untuk mendapatkan akses terhadap informasi. Bahkan orang tak perlu lagi mengandalkan ingatan untuk menyimpan informasi sebagaimana mereka lakukan pada era sebelumnya.
Keempat, era elektronik. Era kini jelas merupakan era elektronik, bahkan serba elektronik. Zaman yang ditandai oleh telegraf, telepon seluler, laptop, radio dan televisi, telah membawa kita kembali ke zaman tribal dan komunikasi lisan (berbicara).
Ternyata media elektronik mendesentralisasi informasi hingga pada batas di mana individu sekarang menjadi salah satu dari beberapa sumber utama informasi.
Era elektronik telah mengembalikan kita menjadi 'primitif' tak berbicara antara seseorang dengan orang lain. Kita berbicara melalui televisi, radio, telepon seluler, blog, e-mail, dan media sosial.
Gulungan zaman
Era tribal orang menyampaikan ucapan selamat secara langsung. Ucapan selamat dinyatakan dengan saling berjabat tangan, mencium tangan, saling berpelukan atau yang semacamnya.
Era melek huruf, selain secara lisan, orang bisa menyampaikan ucapan atau undangan melalui tulisan di suatu benda, misalnya di daun lontar atau kulit binatang.
Era cetak, undangan atau ucapan selamat dapat dicetak secara massal. Surat undangan atau ucapan selamat dapat dikirimkan langsung (bertemu muka) atau melalui pos. Bahkan, ada juga yang melakukannya melalui media massa cetak, sehingga orang-orang yang tidak dituju oleh si pengirim pun turut mengetahuinya.
Zaman kita sekarang, era elektronik. Selain tertulis atau tercetak, ucapan selamat atau undangan sudah lazim dinyatakan dan disampaikan dengan menggunakan teknologi mutakhir.
Telepon seluler 'handphone', pos elektronik, atau elektronik mail (e-mail), media sosial (facebook, twitter, intagram, dan lainnya). Bahkan ada yang menyampaikannya lewat media mainstream.
Ya. Manusia menciptakan dan mempengaruhi teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi yang diciptakannya memengaruhi pola hidupnya, terutama dalam cara-cara berkomunikasi.
Teknologi yang menggunakan media membentuk perasaan, pikiran, dan tindakan orang.
Sejarah telah membuktikan bahwa media elektronik telah mengubah masyarakat secara radikal.
Tetapi, yang menjadi pertanyaan besar. Apakah lahirnya beragam teknologi informasi dan komunikasi yang sangat modern, mudah, dan murah tersebut mampu meningkatkan kualitas komunikasi kita?
Apakah masalah-masalah komunikasi yang kita hadapi selama ini dapat diatasi oleh berbagai penemuan 'inovasi' teknologi?
Apakah kemudahan dan kemurahan berkomunikasi antar manusia sekarang dan kelak mampu meningkatkan kualitas hubungan antar umat manusia di jagat raya ini?
Apakah efek dan makna tulisan tangan di kartu Natal dapat digantikan olek teknologi modern? Apakah kehangatan pertemuan langsung (saling bersalaman dan berpelukan) untuk mengucapkan 'Selamat Natal' dapat digantikan oleh teknologi canggih lainnya?
Selamat merayakan Natal, bagi saudara-saudara ku yang merayakannya. Damai di surga, damai pula di bumi. Terutama damai di negeri tercinta ini.
Komentar
Posting Komentar